Literasi Digital Penyelamat Bermedia Sosial
Sabtu, 7 Juni 2025 19:38 WIB
Buzzer bukan hanya pengguna aktif media sosial tetapi sebagai alat propaganda bayaran.
***
Di era digitalisasi, media sosial menjadi platform yang paling banyak digunakan, salah satunya sebagai wadah tempat bertukar informasi, namun tidak dapat dihindari bahwa berita seperti, disinformasi, misinformasi serta hoax semakin berkembang. Berdasarkan data We Are Social (2023), pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 167 juta orang, dengan waktu penggunaan rata-rata 3 jam 18 menit per hari. Namun, masih minim kesadaran dalam memverifikasi informasi. Dalam hal inilah, literasi digital sangat penting sebagai "penyelamat" dalam bermedia sosial.
Menurut laporan investigasi harian Kompas beberapa waktu lalu mengungkapkan kenyataan mengenai buzzer. Buzzer bukan hanya pengguna aktif media sosial tetapi sebagai alat propaganda bayaran. Mereka digerakan oleh aliran dana hingga miliaran rupiah untuk menyebarkan narasi untuk memanipulasi opini publik. Di sisi lain, jual beli akun media sosial digunakan sebagai “perang informasi” digital, menjelang momen-momen seperti pemilu.
Dalam hal ini masyarakat perlu meningkatkan literasi digital, yaitu kemampuan untuk memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi digital secara bijak. Di Indonesia sendiri Indeks Literasi Digital Nasional 2022 adalah 3,54 poin, atau 0,05 poin meningkat dibandingkan 2021.
Kita membutuhkan literasi digital sebagai alat menangkal informasi dari akun-akun bayaran, menyadari mengenai manipulasi opini, bersikap etis dalam menyebarkan informasi serta melindungi diri informasi hoax. Gunakan alat bantu sederhana seperti Google Reverse Image Search atau cek fakta dari media terpercaya serta laporkan konten-konten bermasalah ke kanal resmi seperti Kementerian Kominfo.
Literasi digital adalah tameng kita dalam menghadapi gempuran informasi palsu. Di tengah derasnya arus buzzer, hoax, dan opini rekayasa, kita dapat berpikir secara jernih dan kritis saat kita memiliki literasi digital.
*) Artikel ini untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Komunikasi Digital dengan dosen pengampu Rachma Tri Widuri S.Sos., M.Si.

Penulis Indonesiana
1 Pengikut

Literasi Digital Penyelamat Bermedia Sosial
Sabtu, 7 Juni 2025 19:38 WIB
Framing Hasan Nasbi: Tak Ada Ancaman Kebebasan Pers dalam Teror Kepala Babi
Sabtu, 22 Maret 2025 22:23 WIBArtikel Terpopuler